Abstrak

  Dalam era modern yang serba digital dan terhubung, muncul pertanyaan mengenai relevansi berorganisasi, khususnya bagi kalangan mahasiswa dan profesional muda. Artikel ini membahas pentingnya berorganisasi di masa kini, baik dalam konteks pendidikan, , maupun kehidupan sosial. Berorganisasi tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan penting seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan berpikir kritis. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan fleksibilitas dan kemudahan dalam bekerja secara mandiri, interaksi sosial, kerja sama tim, dan pengembangan keterampilan melalui organisasi tetap menjadi faktor utama yang mendukung kesuksesan individu. Artikel ini juga menggali bagaimana peran organisasi bertransformasi di tengah tantangan zaman, serta bagaimana mereka dapat tetap relevan dengan adaptasi yang tepat terhadap perubahan teknologi dan sosial. Secara keseluruhan, meskipun ada pergeseran dalam cara kerja dan interaksi sosial, berorganisasi tetap penting dan relevan untuk pengembangan pribadi dan profesional saat ini.

ABSTRAC

  In the modern digital and connected era, questions arise regarding the relevance of organizing, especially for students and young professionals. This article discusses the importance of organizing today, both in the context of education, social life and social life. Organizations not only function as a forum for achieving common goals, but also as a means to develop important skills such as leadership, communication, time management, and critical thinking abilities. Although technological advances allow for the inconvenience and ease of working independently, social interaction, teamwork, and skill development through organizations remain key factors that support individual success. This article also explores how the role of organizations is transforming amidst the challenges of the times, and how they remain relevant with appropriate adaptation to technological and social changes. Overall, despite changes in ways of working and social interactions, organizing remains important and relevant for personal and professional development today.

Apa Itu Berorganisasi?

    Berorganisasi adalah proses kerja sama antara individu-individu untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks mahasiswa, organisasi biasanya mengacu pada kelompok-kelompok seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), hingga komunitas-komunitas berbasis minat tertentu. Kegiatan berorganisasi melibatkan koordinasi, komunikasi, pembagian tanggung jawab, dan pengambilan keputusan bersama.

Menurut para ahli

1. Menurut Stephen P. Robbins 

    Organisasi adalah  sebuah entitas yang terdiri dari dua orang atau lebih yang secara sadar mengoordinasikan aktivitas mereka untuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan tertentu.

2. Menurut Malayu S.P. Hasibuan, 

    Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, terstruktur, dan terkoordinasi yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengelolaan yang efisien.

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

     Organisasi adalah kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Masih Relevankah Berorganisasi Saat Ini?

    Di era digital yang serba cepat ini, banyak dari kita sering bertanya: Masih relevankah berorganisasi?

     Dengan kemajuan teknologi, semua hal tampak lebih mudah diakses, dan kebutuhan untuk berinteraksi secara langsung semakin tergantikan oleh aplikasi dan media sosial. Namun, sebelum kita menyimpulkan, mari kita telusuri lebih dalam mengenai peran organisasi dalam kehidupan kita saat ini.

Tantangan yang Dianggap Mengurangi Relevansi Organisasi

1. Teknologi Menggantikan Interaksi Tatap Muka Dengan adanya platform seperti Zoom, Google Meet, dan WhatsApp, pertemuan fisik menjadi kurang penting. Banyak hal dapat dikelola secara daring, seperti rapat, diskusi, hingga pengambilan keputusan. Hal ini membuat sebagian orang berpikir, “Mengapa harus repot-repot bergabung dalam organisasi?”

2. Kesibukan Akademik dan Kehidupan Pribadi Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan untuk fokus pada nilai akademik dan masa depan karier. Dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menumpuk, bergabung dalam organisasi sering dianggap sebagai beban tambahan.

3. Banyak Pilihan Lain Dalam era sekarang sudah banyak hal yang lebih menguntungkan untuk dilakukan daripada berorganisasi. Contohnya dalam program yang sekarang dibuat oleh pemerintah yaitu MBKM yang mampu untuk meningkatkan kecakapan mahasiswa dalam berbagai hal dan juga dapat dengan mudah mendapatkan relasi.
Manfaat Berorganisasi di Masa Kini

A. PENGALAMAN DALAM BERORGANISASI ITU PENTING

    Keterampilan sosial dan komunikasi adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam kehidupan modern, kemampuan ini sangat penting karena hampir semua aspek kehidupan baik pendidikan, pekerjaan, maupun hubungan pribadi melibatkan interaksi dengan orang lain.

        Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi, mengarahkan, dan mengelola orang lain agar dapat bekerja bersama menuju tujuan bersama. Dalam organisasi, kesempatan untuk mempraktikkan dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan sangat luas.Meningkatkan Rasa Percaya Diri

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
    Berorganisasi memberikan pengalaman berbicara di depan umum, memimpin diskusi, atau mengelola acara. Hal ini membantu meningkatkan rasa percaya diri dalam berbagai situasi. Kepercayaan diri yang kuat adalah salah satu faktor kunci kesuksesan.
3. Memperluas Wawasan yang Dimiliki
        Wawasan merupakan sebuah pengetahuan yang didapatkan dari mana saja dan kapan pun. Di mana wawasan ini di dapatkan dengan mengikuti seminar, diskusi, dan agenda lain yang ada di dalam organisasi. Sehingga hal tersebut bisa memberikan pengetahuan baru untuk memperluas wawasan.
4. Kemampuan berfikir kritis
    Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan dalam diri mahasiswa agar mampu menganalisa berbagai persoalan. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi secara objektif dan logis. Ini melibatkan kemampuan untuk mempertanyakan asumsi, mengenali argumen yang lemah, dan menghasilkan solusi yang rasional dan efektif. Berpikir kritis bukan hanya tentang mendapatkan jawaban cepat, tetapi juga tentang mengajukan pertanyaan yang relevan, menganalisis bukti, dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam.